Kemenangan dan Skenario Pemilu Rusuh | Portal Berita yang menyajikan informasi dan berita terbaru hari ini

Close

Kemenangan dan Skenario Pemilu Rusuh

  • 31-03-2019
  • Editor :goly
  • dibaca :58034
Kemenangan dan Skenario Pemilu Rusuh Ilustrasi

KLIKAPA - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, mencium gelagat yang tidak beres tentang kelakuan para seniornya di pemerintahan atau setidak-tidaknya yang dekat dengan pusat kekuasaan.


"Jangan lupakan sejarah dan jangan mau dipecah belah sama orang2 yang haus kekuasaan !!!!" cuit sang Jenderal melalui akun twitternya,@Nurmantyo_Gatot,  Jum"at, 29 Maret 2019.
Sebelumnya, sejumlah media memberitakan pernyataan provokatif mantan Kepala BIN, AM Hendropiyono yang menyebut Pilpres 2019 adalah pertarungan ideologi Pancasila dengan khilafah.


Selanjutnya, Jenderal Luhut Binsar Panjaitan juga mengirim pesan senada kepada para pensiunan tentara untuk mendukung Jokowi dengan embel-embel provokatif “ada kelompok-kelompok yang ingin mengganti Pancasila.”
Provokasi kedua mantan jenderal ini berlanjut ke level di bawahnya. Di media sosial, Permadi Arya atau Abu Janda segera membuat framing dengan memosting video yang berisi pernyataan-pernyataan para tokoh HTI tentang keinginan mereka menegakkan sistem khilafah. Pernyataan-pernyataan lawas itu, dijadikan dasar bahwa “benar informasi intelejen yang disampaikan Bapak Hendropriyono sah dan valid,” simpul Abu Janda.


Provokasi juga dilakukan di level akar rumput. Di sebuah video dua wanita tua pendukung paslon 02 diprovokasi oleh sejumlah pendukung paslon 01. Sampai terjadi dorong-dorongan dan umpatan yang tak pantas.


Gatot dalam twitnya, juga melampirkan video provokasi dari pihak tertentu. Dalam video itu ada penyataan siap perang untuk menghadapi mereka yang mendukung khilafah. Video ini tampaknya sengaja diedarkan untuk memicu kemarahan.
Wartawan Senior, Hersubeno Arief, menduga keluarnya jenderal senior seperti Hendropriyono dari sarang menunjukkan situasi sangat genting. Dia harus terjun langsung ke gelanggang menyelamatkan Jokowi. Sayangnya mereka melakukan dengan cara tak terpuji. Menggunakan isu yang memecah belah. Isu agama.


Ya, situasi genting karena survei-survei yang mereka lakukan memenangkan pasangan 02, Prabowo-Sandi.  Kondisi di lapangan juga begitu. Memasuki kampanye terbuka hari ketujuh ini, publik sudah mendapat gambaran siapa yang


BERITA TERKAIT