
ira)MALANG- Rumah kos di wilayah RT 04 RW 02 Kelurahan Losari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, mendadak ambles dan runtuh, Selasa (9/4) dinihari. Tidak ada korban jiwa, namun bangunan yang terdiri dari sejumlah kamar tempat kos rata tanah.
Rumah itu milik milik Siswanto, 62 tahun, seorang pensiunan PNS. Diduga bangunan rumah ini ambruk karena tergerus air kali yang ada di bagian belakangnya. Kerugian akibat persitiwa itu mencapai ratusan juta.
Siswanto menceritakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.30. Ia bersyukur tidak sampai ada korban.
"Saya diberitahu Sa’adah, salah satu penghuni kos kalau rumahnya kondisinya retak," katanya.
Siswanto sediri tidak tinggal di rumah itu. Dia mengatakan, rumah kos itu dihuni lima KK masing-masing keluarga Dwi Karyanti, Abdul Choliq, Suwandi, M Taufiq, dan Atim Choirul Anwar, dengan total penghuni kos 15 orang.
"Satu rumah ada lima petak kamar. Masing-masing dihuni warga yang indekos," tambah Siswanto.
Saat Siswanto datang di rumahnya, melihat bangunannya dalam kondisi miring. Dan saat itu dia meminta seluruh penghuni kos keluar untuk menyelamatkan diri.
"Saya sempat salat Subuh di musala. Dan pulang dari musala melihat rumah sudah ambles," tambahnya.
Amblesnya rumah ini mendapat perhatian dari Muspika Singosari. Bersama warga, anggota Muspika Singosari melakukan penanganan. Meminta pemilik kos segera mencari barang-barang yang masih bisa digunakan untuk diamankan.
Setelah itu petugas dan warga membersihkan runtuhan rumah yang berjalan hingga sore. Puing-puing bangunan yang jatuh di Kali Mati diambil, kemudian dibuang di lahan kosong.
"Keterangan penghuni kos, lima petak kamar ini semuanya memiliki septic tank. Salah satunya retak, yang ada di tengah. Begitu septic tank ambles, bangunan rumahnya pun ikut ambrol," kata Camat Singosari, Eko Margianto. (ira/udi)