
wawasan siswa terhadap pemberdayaan sampah.
“Bahwa lingkungan yang bersih dan sehat itu penting, sekaligus sebagai upaya untuk lebih menyadarkan mereka agar tetap menjaga dan melestarikan lingkungan,” katanya.
Oleh karena itu, SMPK Santa Maria 2 mendatangkan pengurus dari komonitas F3R untuk memberikan penyuluhan kepada siswa, utamanya dalam memberdayakan sampah. Pada kesempatan itu, usai kegiatan bersih lingkungan, seluruh siswa berkumpul di lapangan untuk memperhatikan penjelasan F3R. Sampah yang telah dikumpulkan kemudian dipilah, antara yang berbahan kertas, kardus dan plastik.
Selesai kegiatan dengan F3R, perayaan Imlek dilanjutkan dengan pembagian coklat dan buah jeruk kepada seluruh siswa. Bukan sekedar bagi-bagi, tapi dibalik kegiatan ini terkandung pendidikan yang sangat penting.
Menurut Anna, buah jeruk menjadi simbol persatuan dari banyak unsur. Dalam sebuah jeruk terkumpul ‘bulan-bulan’ yang bersatu menjadi satu buah jeruk utuh.
“Maka kami ingin warga SMPK Santa Maria 2 yang heterogen, berasal dari berbagai suku, ras dan agama, menjadi satu padu dalam persatuan yang erat. Dengan saling menghargai dan menghormati satu sama lain, tanpa adanya konflik yang berasal dari perbedaan tersebut,” tuturnya. (imm/sir/udi)